22

Kemarin, saya baru saja memasuki umur yang bertambah. 22 tahun lebih tepatnya.

Ibu dan Bapak saya tidak memberikan ucapan secara langsung seperti tahun-tahun sebelumnya. Lucunya, Ibu saya mengirimkan pesan singkat yang berisi ucapan dan doa untuk umur saya yang bertambah dan bukan mengucapkannya langsung. Bapak saya? Bapak saya bukan tipe orang yang bisa mengekspresikan perasaannya dengan kata-kata, Beliau tidak memberikan saya ucapan tapi jauh dari itu saya tahu bahwa Beliau pasti mendoakan yang terbaik bagi saya.

Pagi hari ketika Bapak dan Ibu saya akan berangkat kerja, Ibu memberikan uang untuk saya. "Ini pakai buat beli apa yang kamu mau", begitu katanya. Sehari sebelumnya Ibu memang mengajak saya untuk membeli sepatu baru (Ibu sangat tahu bahwa saya sangat suka membeli sepatu meskipun saya tidak butuh-butuh amat), tapi ajakan itu saya tolak. Saya bilang kalau mending diberi uang saja, nanti mau dipakai untuk yang lain. Beberapa saat kemudian, gantian Bapak yang memberikan uang. Beliau juga mengatakan hal yang sama, "Pakai untuk beli yang kamu mau". Jadi di pagi hari kemarin, saya dapat kado uang dari kedua orangtua saya.

Di siang hari kakak perempuan dan laki-laki saya mengirim pesan lewat whatsapp, memberikan ucapan. Tak lupa, kakak perempuan saya bertanya mau kado apa? Saya bilang saya mau doa saja. Kemudian dia bertanya, "Mau apa? Baju, sepatu, atau barang apa? Atau anak sholeh?", yang lalu saya jawab dengan memilih yang terakhir, anak sholeh.

Pukul 13:00, Bapak saya pulang dari tempat bekerja dan membawa kantung yang ternyata berisi sepatu. Rupanya sepatu itu untuk saya, katanya untuk bekerja. Ibu saya lalu ikut merajuk minta sepatu yang sama dengan size yang beda, yang lalu dijawab "Sepatumu sudah banyak", oleh Bapak Saya. Hahaha

Malam hari kakak laki-laki saya tiba-tiba bertanya lewat whatsapp, "Mau kado buku apa?" Kata saya, "memangnya saya minta kado buku?" yang lalu dibalas oleh kakak bahwa dia mau memberikan saya buku. Saya lalu iseng saja berkata bahwa Ibu menyuruh saya minta uang saja, dan jodoh. Yang lalu dibalas kakak saya dengan emotikon standar, hahahaha.

Kemarin, bukan hanya keluarga saja yang memberikan ucapan serta doa baiknya untuk saya. Sahabat, teman-teman, dan surprisingly mantan pacar yang sudah lama tidak bertemu juga mendoakan berbagai hal baik untuk hidup saya lewat pesan singkat.

Terima kasih untuk semua ucapan dan doa-doa yang sudah diberikan untuk saya, semoga Tuhan membaca, mencatat dan mengabulkan doa-doa itu satu persatu.Saya bersyukur memiliki kalian yang mengingat hari saya, dan menyayangi saya.

Setahun lalu, ketika saya diberikan kejutan oleh teman-teman KKN saya

Catatan : Jika saya ditanya doa apa yang saya panjatkan dan harapkan untuk umur saya ini, maka saya akan menjawab : Semoga hidup saya selalu diliputi bahagia, dan segera bekerja.

Klt, Januari '15