Banyak yang bilang
kalau aku itu tukang galau. Sebenarnya nggak banyak-banyak amat yang bilang
gitu, ada beberapa tapi lebih dari dua. Pernyataan itu sendiri menurutku bisa
benar bisa juga enggak. Kenapa gitu?
Ya kalau kalian yang
nyebut aku tukang galau itu berdasar postingan-postinganku di sosial media yang
lebih menjurus ke hal berbau galau, itu nggak sepenuhnya benar tapi juga nggak
sepenuhnya salah. Aku emang suka posting atau share hal-hal yang katanya berbau
galau. Sering banget aku nulis status yang menjurus ke hal semacam itu dan
sering juga share tulisan orang yang kalau dibaca jadinya galau. Tapi, apakah
semua yang aku share atau tulis itu selalu merujuk ke keadaan/kondisiku saat
aku nulis atau bagi tulisan itu? Sejauh yang aku alami dan lakukan, setiap aku
share hal-hal tersebut kondisiku nggak selalu dalam keadaan galau. Aku juga
sering kok dalam keadaan baik dan seneng ketika aku share/nulis hal-hal
tersebut. Kalau kalian pernah baca atau dengar kalimat “Nggak semua status yang ditulis seseorang itu benar. Bisa aja yang nulis status galau lagi ngupil, lagi pacaran, lagi bahagia-bahagianya”
ya aku membenarkan kalimat tersebut.