Wednesday, September 11, 2013

Panti Werda

Jadi, setahunan yang lalu saya pernah ikut acara seperti bakti sosial gitu, kebetulan bakti sosialnya di salah satu Panti Werda yang dikelola oleh Pemerintah Kota Semarang. Nah, di panti tersebut, saya ketemu banyak sekali nenek-nenek dan kakek-kakek (yaiyalah). Panti ini menampung para orang tua yang sudah nggak punya keluarga, jadi kebanyakan memang yang sebatang kara, tapi nggak jarang juga yang emang dititipin sama keluarganya di sini.
Waktu itu, saya sama teman-teman saya yang datang ke sana ngelakuin hal yang sejujurnya belum pernah saya lakuin. Di sana, saya belajar mandiin nenek-nenek yang udah susah jalan, mandiin nenek-nenek yang di kursi roda. Kenapa kerjaan saya mandiin semua ya? Iya karena pas saya datang, itu emang jam mandinya jadi ya mandiin. Kalau teman saya yang lain, ya beda-beda tugasnya tergantung mereka masuk kawasan rumah yang mana jadi tugasnya disesuaikan. Nah di sana itu ada beberapa blok rumah yang kawasannya beda-beda. Ada kawasan yang untuk para lansia yang memang sudah tidak bisa melakukan apa-apa, kawasan yang masih normal bisa jalan sendiri, makan sendiri gitu deh. Terus setiap blok rumah itu juga ada namanya sendiri-sendiri, cuman saya lupa nama rumahnya apa aja :D
Setelah mandiin itu, tugas kedua saya adalah nyuapin nenek-nenek, tapi pas mau saya suapin eh ternyata neneknya belum mau makan jadi yaudah deh sayanya balik ke aula panti. Di sana, kami udah nyiapin acara kecil-kecil yang intinya sih buat bikin nenek dan kakek di sana seneng. Jadilah waktu itu kami melakukan senam tertawa.
Instruktur senam tertawa : Tika- Mba Yuni


Nenek-neneknya pada semangat senam
 Memang sih, yang kami lakukan cuma sebatas ngajakin senam, ngajakin gerak ala kadarnya tapi tau nggak itu bikin mereka seneng lho. Saya bisa ngelihat mereka senyum bahagia di usia senja mereka. Karena mereka ini sebenernya kan cuma pengen diperhatiin, disayangin layaknya orangtua yang disayanagi anaknya. Jadi pas kami semua datang ke sana, bantu mandiin, nyuapi, ngajakin ngobrol, ngajakin ketawa-kwtiei ya jelas mereka seneng banget.
Oh iya, nenek-nenek di sini hebat-hebat lho, karena di panti juga diajarin buat kreasi kerajinan tangan jadinya ya mereka produktif meskipun udah tua gitu. Satu lagi yang saya salut, ya sama pengurus panti nya. Bapak-bapak dan ibu-ibu yang ngurusin di situ itu ramah-ramah, selalu ngurusin nenek-nenek dan kakek-kakek ini dari bangun tidur sampai mau tidur lagi. TOP banget kan ya.

Peserta senam tertawa. Lumayan banyak ya :))

 

Pulang dari sana, saya belajar banyak hal. Saya belajar bahwa nggak selamanya bahagia itu berkisar materi aja, tapi ada bentuk bahagia lain yang esensinya lebih dalam, lebih haqiqi yaitu cinta kasih. Orang di sekitar kita kadang cuma butuh yang namanya diperhatiin, diajak ngobrol bareng, dirawat pas sakit daripada terus-terusan dicekokin sama materi tapi hatinya kosong, nggak disirami sama kasih sayang. Saya belajar semangat yang nggak pernah pupus dari para kakek-nenek ini. Di usia senja mereka, mereka masih semangat menjalani hidup meskipun nggak ada keluarga yang menemani, tetap berkarya sesuai kemampuannya, tetap menjadi cahaya dan bahagia bagi orang lainnya. Saya bersyukur dipertemukan dengan mereka semua, dibolehkan kenalan dan tahu gimana ngurusin nenek-kakek yang sudah sepuh, dan saya bahagia :)

5 comments:

  1. Cerita yang menarik. Thanks kakak ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih Mimin. Aku terharu kamu baca tulisanku :')

      Delete
    2. :D sering-sering nulis dong; biar mimin kopas ke web #ksrundip

      Delete
    3. Kalau ada bahan aku bisa nulis, masalahnya adalah aku jarang ikut kegiatan jadi bahannya dikit :"

      Delete