Wednesday, September 11, 2013

Sepak botol



"Bro, main bola yok kita"

"Mana bolanya Bro? Kagak ada bola di sini"

"Plis deh Bro, thinking smart, itu ada botol air mineral"

"Maksud lu kita main pake itu, Bro?"

"Kagak, kita main pake bekel. Yaiyalah pake itu"

Lalu kami main bola botol bersama. Bukan permainan putar botol seperti yang sering dilakukan orang dalam permainan truth or dare, tapi botol untuk di tendang-tendang.
Pelataran gedung kampus yang kosong kami pakai sebagai lapangan sepak botol, dan pemainnya pun tak perlu banyak orang, cukup kami berempat.

Permainan berlangsung seru, kami saling gocek satu sama lain, saling beradu dan akhirnya aku berhasil memasukkan botol ke gawang semu yang kami buat. Kami bersorak kegirangan, begitu pula para perempuan yang menonton kami. Mereka bersorak-sorak mengelu-elukanku. Semangatku semakin membara mendengar para perempuan yang menyoraki kami, aku pun menambah kekuatan pada tendanganku yang justru menyebabkanku jatuh dan terpeleset.
BRUKKK.
Badanku yang lumayan besar rubuh ke lantai, mengenai botol yang masih ada sedikit sisa airnya.
Bajuku basah, rembes terkena air. Kawan-kawanku hanya melihat dan tertawa terbahak-bahak. Aku pun ikut menertawakan keadaan dan kelakukan kekanakan kami.
Sore itu indah, meski badanku masih sakit karena jatuh tapi aku bahagia menghabiskan sore dengan kawan-kawanku. Aku pulang kos dengan senyum lebar, senyum yang sudah beberapa tahun ini tak nampak di wajah tegangku.

4 comments:

  1. bahagia itu sederhana :)
    like this story.

    ReplyDelete
  2. Hehe Terima kasih ya sudah mampir dan mau baca :)

    ReplyDelete
  3. ikut seneng jadinya pas baca.. :')

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih sudah menyempatkan mampir dan baca. Saya juga senang kalau cerita saya bikin seneng oranglain :)

      Delete