Tuesday, July 22, 2014

Bapak

Hari ini untuk pertama kalinya dalam hidupku, Aku menulis surat untuk orang terpenting dalam Hidupku. Surat untuk pahlawan, idolaku, Bapakku.
Aku bukan tipe orang yang dengan mudah mengatakan cinta dan sayang atau mengungkapkan kesalku pada orangtuaku, jadi aku memutuskan menulis surat dan berencana akan memberikannya.
Bukan surat cinta seperti yang mungkin kalian bayangkan, namun surat yang isinya curahan hati pribadiku untuk Bapakku. Aku belum memberikan surat itu pada Beliau, namun akan segera kuberikan. Iya, aku mencetak surat itu.
Aku tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi Bapak ketika membaca surat dari putri bungsunya. Apakah Beliau akan marah, sedih, bahagia, aku tidak tahu. Aku cemas memikirkan rekasi yang akan Beliau berikan, tapi aku tetap akan memberikan surat itu.
Rasa sayang dan cintaku pada Beliau melebihi rasa cemas dan takutku atas reaksi buruk yang mungkin akan Beliau tunjukkan.
Aku selalu tahu kalau Bapak amat menyayangiku, meskipun Bapak tidak sekalipun mengatakan itu. Aku tahu Bapak adalah orang yang paling sedih saat aku sakit dulu. Asal Bapak tahu, aku melihat Bapak menangis saat aku terbaring lemah berhari-hari di Rumah Sakit dulu hehe. Aku juga tahu ketika Bapak menelepon dan bicara “Ibumu arep ngomong” sebenarnya Bapak lah yang merindukanku, namun ya aku tahu Bapak terlalu gengsi mengatakan itu.
Bapak, terima kasih telah menjadi Bapak yang terbaik untukku. Meski Bapak suka marah-marah, sering berteriak, gengsian dan kadang juga sedikit sombong tapi Bapak adalah Bapak terbaik dari Tuhan untukku.

Aku sayang Bapak, teramat sangat :')

ps : Doakan Anak bungsumu ini segera lulus dan menjadi orang sukses ya, Pak :)

Klt, July '14

Tuesday, July 08, 2014

Belajar dari Aurel Hermansyah

Halooo, hari ini aku lagi selow(lebih tepatnya menselowkan diri sendiri) jadi aku mau bahas fenomena yang lagi marak sekarang-sekarang ini.
Dari judul potingan udah jelas kan ya kali ini aku mau bahas siapa. Yap, Aurel Hermansyah atau Loli, anak selebritis terkenal yang menurutku beberapa waktu belakangan ini lagi heitz banget dibahas sama anak gaul sosial media.
(pic via : infospecial dot net yang diambil dari instagram Loli)

Mari kita mulai bahas pelan-pelan ya. Kalau mau tahu kenapa Loli ini lagi sering dibahas, lagi sering jadi trending topic di antara anak-anak gaul sosmed #tsaelah maka mari kita coba kunjungi akun instagramnya Loli. Coba kita mulai buka foto-fotonya satu persatu dan mulai perhatikan komentar-komentar di box komennya, maka TADAAAAAAA kita akan menemukan beberapa komentar yang menakjubkan dari para followers atau yang cuma sekedar stalking untuk ngehina.
Yap, nggak sedikit komentar orang yang isinya menghina, menuduh dan intinya semacam menjelekkan Loli yang sekarang. Wait, Loli yang sekarang? Memangnya Loli yang dulu bukanlah Loli yang sekarang ya Jeng? *lalu nyanyi ala-ala Tegar*
Maksudku Loli yang dulu bukanlah Loli yang sekarang ini adalah tentang penampilannya. Coba dibandingkan penampilannya yang dulu dan yang sekarang, apa kalian melihat bedanya? Kalau aku pribadi, iya. Aku melihat perbedaan penampilannya Loli. Loli yang sekarang lebih mempertahankan penampilannya, lebih stunning, shining dan cantik abisss, tapi bukan berarti yang dulu enggak lho ya. Dulu dia juga cantik, manis sih lebih tepatnya karena warna kulitnya, tapi yang sekarang dia lebih stunning. Loli yang sekaramg ini (kalau dilihat dari foto-fotonya) lebih memperhatikan penampilannya, lebih seimbang proporsi tubuhnya, dan sudah pintar memadukan make up ke wajahnya.
Naaah, karena perubahan (yang kata-kata orang drastis tapi menurutku enggak) ini maka jadilah banyak orang yang menghina dan menuduh perubahan yang terjadi pada dirinya ini didapat secara instan, misalnya dengan operasi plastik. Nggak jarang komentar-komentar yang didapat Loli ini mengatakan kalau dia oplas lah, sedot lemak lah, atau apapun yang intinya mengarah ke hal negatif. Padahal, kalau kita mau mencoba berkhusnudzon dan berpikir bisa saja yang didapat Loli ini diperlukan perjuangan yang nggak mudah dan cepat. Aku ingat mamahnya pernah bilang, Loli bisa jadi kayak gini karena dia diet ketat, rajin perawatan, belajar make up dan usaha-usaha lain yang mungkin masih dilakukan.
Nah, aku setuju sih sama mamahnya Loli ini. Menurutku, apa yang didapatkan Loli ini memang melalui perjalanan yang kayak gitu. Dia dapat badan bagus karena dia mau usaha diet dan olahraga. Kalau nggak percaya coba diamati pipinya Loli, masih ada bakat chubby nya kok. Kalau dia operasi, kenapa nggak sekalian pipinya dibikin tirus permanen, tapi yang aku dapet dari fotonya beberapa ada yang chubby beberapa ada yang tirus. Jadi kemungkinan kecil kan untuk dibilang operasi?
Lalu,untuk masalah wajah yang putihan dan bersih yang membuat si Loli jadi flawless abiessss itu ya karena perawatan. Yap, kalau kita rutin perawatan hasilnya juga pasti ada. Memang butuh waktu yang lama, tapi toh yang penting berhasil dan membuat jadi lebih fresh. Apalagi si Loli, dengan fasilitas yang dia miliki, jelas bisa lah dia dapet perawatan yang paripurna yang bikin hasilnya cepet kelihatan.
Nah, kalau masalah wajah udah beres, mari kita pindah ke tata rias wajah dan rambut. Untuk urusan ini, aku ngiriiiiiiiiiiiiiiii abis sama Loli. Kenapa? Yaiyalah, di usia dia yang segitu dan usiaku yang segini, dia jauh lebih mateng urusan make up. Dia bisa mainin shading di wajahnya, alisnya pun lumayan paripurna. Lah gueee? Haloooo pake eyeliner aja masih sering bleber ke mana-mana -_- dan, nggak semua riasan wajahnya itu bikin dia kelihatan macam tante-tante, wong bagus gitu, nggak berlebihan sih menurutku. Kalau masih pada nggak percaya the miracle of make up, coba lihat ini

Bentar bentar deh Jeng, elu udah panjang lebar jelasin Loli yang ini itu macam fans fanatiknya itu, lalu hubungannya apa sama judul postingannya?
Hubungannya? ya ada lah, mari kita bahas lebih lanjut.
Aku bukan fansnya Loli, malah kadang jadi kesel gemes gitu kalau dia mulai bertingkah lucu sama pacarnya di twitternya hehe. Tapi ya kasihan juga kali kalau ngelihat komentar negatif orang itu. Akunya suka gemes gitu bacanya, kok ya pada tega amat bilang gitu. Pada nggak mikirin perasaanya Loli apa ya? Bisa aja loh, di belakang komentar-komentar itu dia nangis kejer curhat sama mamahnya, bisa aja loh dia jadi down dan malah tambah rapuh kayak hatiku ini, bisa aja loh hal-hal negatif lainnya juga akan terjadi sama dia.
Sadar nggak sih, kalau verbal bullying itu bisa jadi dua mata pisau. Yang bisa menerima verbal bullying dengan sabar, mungkin malah akan jadi termotivasi dan berusaha buat buktiin kalau dia bisa dan nggak kalah dari orang lain. Nah, kalau yang nggak punya kekuatan hati yang besar? Bisa aja loh dia jadi malah terpuruk, trauma dan yang paling buruk bisa saja bikin bunuh diri saking nggak kuatnya. Pernah mikir gitu nggak? But, she's not. SHE IS SURVIVE, AND FIGHT THEM BACK. Dia sibuk mengubah penampilannya jadi seorang putri dan semakin bersinar sementara yang hobi komenin tetep gitu-gitu aja, bahkan mungkin nggak jauh lebih baik dari Loli.
Loli membuktikan bahwa bullying nggak menghentikan langkahnya buat jadi lebih baik, buat jadi lebih dari yang suka ngehina dia.
Buat aku sendiri ya, untuk teguh nggak mikirin hinaan dan pandangan orang dan tetap sibuk menjadi lebih baik itu nggak mudah. So, bagi saya Loli ini cukup keren karena ya dia terlihat cuek dan biasa saja menghadapi hatersnya meskipun nggak tahu gimana dia aslinya.
Oke, udahan ya bahas Lolinya. Mungkin postingan ini agak sedikit nggak nyambung dan keluar dari tema, tapi ya tolong dimaafkan. Namanya juga manusia, tempatnya salah, keliru dan sandaran buat kamu #okemaap

Satu pesan lagi nih, ini sama sekali nggak ada hubungannya sama Loli tapi penting. Jangan lupa ya besok, 9 Juli bagi yang udah punya hak suara dateng ke TPS nya masing-masing trus coblos tuh Pemimpin yang menurut Kita yakini dan layak untuk memimpin bangsa Indonesia ini. Jangan sampai golput, karena satu suara golput dari kita bisa jadi akan dimanfaatkan untuk berbuat kecurangan. Jadi kalau kamu merasa dua calon ini nggak masuk kriteriamu, ya coblos aja dua-duanya biar nggak sah sekalian surat suaranya.
Satu lagi nih, besok kalau bisa datengnya pagi, biar kita masih bisa sempet nyoblos dan pastikan sebelum masuk ke bilik suara, kertas suara yang kita pegang masih bersih dan belum dicoblos orang lain, karena kertas suara itu hak kita bukan orang lain.
Eeeh satu lagi ding, jangan lupa besok selfie sama jari kelingking yang udah dicelup tinta yaaa 

\(‘▽’)/ #salamselfie


Klt, July '14