Thursday, May 14, 2015

Surat Sehat Jasmani, Rohani dan Bebas Narkoba di RSJD Klaten

Holaaaaaa....
Kali ini aku mau berbagi sedikit tentang pengalaman tes fisik jasmani rohani dan tes bebas narkoba yang baru pertama kali aku lakukan. Mungkin di antara kalian ada juga yang pernah melakukan tes ini, entah untuk keperluan sekolah atau kerja. Kalau aku sendiri alasan utama tes ini untuk keperluan kerja, lebih tepatnya mendaftar kerja sih. Jadi tempat yang aku mau daftar ini mensyaratkan kandidatnya melakukan tes sehat jasmani rohani dan bebas narkoba, jadilah aku pun menjalaninya demi masa depan cerah. Ceilah.
Jadi pagi sekitar pukul 08.30 aku ke Rumah Sakit untuk melakukan tes itu. Nggak deg-degan sih cuman nggak tahu aja nanti di sana ngapain :D Aku sendiri melakukan kedua tes tersebut di RSJD Dr. RM. SOEDJARWADI Klaten atau kalau orang-orang sini lebih sering menyebutnya 'Gal Dhuwur'.
Dilihat dari namanya Rumah Sakit ini memang memberikan pelayanan khusus yang menyangkut kondisi kejiwaan seseorang, baik itu di bidang pencegahan, pemulihan dan juga rehabilitasi. Namun ternyata berdasar pengamatan langsung pelayanan yang ditawarkan juga cukup banyak meliputi Klinik Jiwa, Klinik Tumbuh Kembang Anak, Klinik Ketergantungan Obat/NAPZA, Klinik Penyakit Syaraf, Klinik Kesehatan Gigi dan Mulut, Penyakit Dalam, VCT, dan beberapa Klinik lain yang aku lupa apa aja. Jadi nggak cuma khusus untuk menangani kejiwaan tapi juga ada beberapa pelayanan lainnya.
Sampai di Rumah Sakit, hal pertama yang aku lakukan adalah nanya satpam karena emang sama sekali nggak ngerti prosedurnya gimana, jadilah dijelasin sama pak Satpam tadi alurnya dan juga dikasih nomor antrian. Oh iya saran aja kalau nggak ngerti dan pas nanya pak Satpam, tanya aja keperluannya apa. Misal kayak aku tadi mau buat surat keterangan sehat mental dan bebas narkoba jadinya dikasih nomor antrian yang sesuai (kayaknya). Soalnya tadi ada beberapa nomor antrian beda loket yang sesungguhnya aku nggak tahu bedanya apa. Karena aku belum pernah periksa di RS ini maka hal lain yang harus dilakukan adalah isi formulir periksa pasien baru (warna pink), itu gunanya buat data rekam medis kita di RS tersebut. Setelah isi formulir tinggal tunggu deh nomor antrian kita dipanggil sama ibu-ibu di loket pendaftaran. Sebutin tujuan kita apa, dan nanti Ibunya akan crosscheck data yang kita tulis dengan nanya ke kita. Selesai di pendaftaran Ibunya mengarahkan buat ke ruang rekam medis. Ruang rekam medis ini letaknya di belakang loket pendaftaran. Oh iya urusan administrasi ini dilakukan di gedung yang kayaknya poli umum (aku nggak merhatiin dengan seksama). Nah nanti di rekam medis ditanyain lagi tuh identitasnya sama dipinjem bentar KTP nya buat dicatat. Setelah urusan rekam medis selesai, Ibunya mengarahkan ke lokasi pemeriksaan.
Lokasi pertama yang aku periksa adalah laboratorium yang letaknya pas di sebelahnya ruang rekam medis. Nanti di sana kita diminta memberikan sampel urin untuk diperiksa apakah kita ini mengkonsumsi narkoba atau zat-zat lainnya. Saran aja kalau merencanakan mau tes ini sebaiknya minimal seminggu deh jangan mengkonsumsi obat-obatan apapun, misal analgesik biar hasil tesnya bener-bener negative nggak ada kandungan tertentu dan sebaiknya dari rumah minum banyak air jadi nanti di sana bisa langsung kebelet pipis deh :p
Setelah itu aku disuruh ibu laborannya untuk tes sehat jiwa di poli jiwa. Poli jiwa ini letaknya sekitar 50 meter dari poli umum, di sebelah tempat parkir mobil tepatnya. Nah di Poli Jiwa ini ada banyak klinik pelayanan, tapi tentu saja utamanya yang berkaitan dengan kejiwaan karena namanya aja poli jiwa.Pelayanan di Poli Jiwa ini bisa setiap hari, maksudku bisa dari senin-sabtu, jadi buat kalian yang mau buat surat keterangan sehat mental nggak usah khawatir karena hampir setiap hari bisa.
Di Poli Jiwa ini nanti langsung saja ke perawat di sana dan bilang tujuannya apa. Nanti di sana kartu pendaftarannya dicek sebentar lalu kita diarahkan ke kasir buat bayar dulu. Kira-kira aku baya sekitar Rp. 237.500.

Pertama ku kira biaya itu cuma buat tes kesehatan jiwa aja. Dalam hati udah ngeluh aja mahal banget cuma tes jiwa doang, eh ternyata pas aku cek bill nya biaya itu sudah termasuk biaya tes bebas narkoba dan tes sehat fisik jadinya nggak ngeluh-ngeluh banget lah :p
Setelah bayar aku nunggu sebentar lalu bapak-bapak perawat yang dekat pintu masuk (yang kebetulan bertugas memeriksa semua pasien sebelum periksa ke dokter) manggil namaku lalu aku diarahkan ke sebuah ruangan yang aku lupa namanya. Di sana aku dikasih soal untuk keperluan tes, kira-kira jumlah soalnya sampai 4 lembar hvs. Aku diberi waktu sebebasnya saat mengerjakan tes itu jadi nggak dikasih batas waktu. Setelah selesai mengerjakan, soal itu dikumpulkan ke pak perawat yang tadi. Sambil nunggu hasil tes bebas narkoba dan tes sehat jiwa, aku periksa keadaan fisik/jasmani. Pemeriksaannya sama seperti pemeriksaan yang dilakukan di Puskesmas/Dokter Pribadi yaitu mengukur tinggi dan berat badan, tekanan darah dan ditanya riwayat sakit selama ini. Setelah pemeriksaan jasmani itu, aku nunggu lagi agak lama karena ternyata saat dibuatkan surat keterangan sehatnya terjadi kesalahan dalam tanggal lahir. Jadi Ibu perawatnya nulis tahun klahiranku lebih muda beberapa tahun, lumayan lah ya dianggap masih remaja belia :D
Kurang lebih hampir setengah jam namaku dipanggil lagi. Aku pikir pemeriksaan sudah selesai semuanya, ternyata aku masih harus periksa sama dokter jiwa di sana. Pertama aku agak bingung dan mikir wong aku merasa sehat mental kok masih harus periksa kejiwaan sama Psikiatri, ternyata prosedurnya memang seperti itu. Di dalam ruangan dokter, aku cuma ditanya beberapa pertanyaan terkait kehidupan pribadi. Ini jadi semacam curhat sih sebenernya cuma ditanya seputar hobi, keluarga, mau buat apa suratnya dan lain-lain. Nggak sampai lima menit deh cerita-ceritanya lalu pemeriksaan selesai. Tak lupa sebelum aku pergi dari ruangan dokter, Bu Dokter mendoakan semoga urusanku diberikan kelancaran dan kemudahan.
Di luar di bagian perawat surat-surat yang aku butuhkan itu diserahkan. Total aku dapat tiga surat, yaitu surat keterangan sehat jasmani, surat keterangan bebas narkoba dan surat keterangan sehat jiwa.
Surat Keterangan jasmani berisi TB, BB dan tekanan darah serta menyatakan kalau aku sehat secara jasmani. Surat Keterangan bebas narkoba menyatakan bahwa aku tidak mengkonsumsi zat-zat berbahaya. Di surat itu ada dua parameter yang diukur tapi aku lupa apa saja, intinya dua parameter tersebut menunjukkan hasil yang negatif. Surat keterangan sehat jiwa nya berisi pernyataan bahwa aku sehat secara mental dan tidak menunjukkan keadaan jiwa yang buruk. Aku sendiri nggak tau apa parameter yang digunakan untuk menentukan seseorang itu sehat secara kejiwaan karena di surat keterangan tersebut tidak dijelaskan secara rinci.
Udah deh selesai semua pemeriksaan yang aku lakukan. Total waktu yang dibutuhkan untuk pemeriksaan dan membuat surat-surat tesebut adalah 2 jam, karena lama di antrinya. Semoga postingan ini berguna buat kalian yang juga baru pertama kali akan melakukan tes yang aku sebutkan dan semoga hasilnya sesuai dengan ekspektasi.

Much love,
Ajeng

13 comments:

  1. Makasih atas rekomendasinya untuk RS Klaten, saya juga mau ke sana.

    ReplyDelete
  2. Itu jauuuh lebih murah..
    Di RSUD Gunungjati Cirebon, beanya Rp 655.000..

    ReplyDelete
  3. Itu jauuuh lebih murah..
    Di RSUD Gunungjati Cirebon, beanya Rp 655.000..

    ReplyDelete
  4. Ya, di RS polri bhayangkara kramat jati tes kesehatan jasmani dan cek narkoba saja 370 ribu rupiah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini saya malah baru tahu beberapa waktu lalu kalau tes narkoba itu bisa di Polres (Bukan RS ya, tapi kantor polisi). Btw thanks sudah sharing.

      Delete
  5. Untuk tes jasmani apakah perlu ambil darah juga? Agak khawatir jarum suntik soalnya. Mohon infonya, terima kasih ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tidak kak. Kalau pakai jarum suntik itu untuk tes narkoba. Biasanya tes narkoba tapi juga cuma pakai urin sih.

      Delete
  6. untuk yg sehat jasmani apa ada tes buta warna jg kak? terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada yang pakai, ada yang tidak. Tapi dipersiapkan saja ya.

      Delete
  7. Kak itu sehari langsung jadi gak suratnya? Atau nunggu beberapa hari dulu?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Coba dibaca lebih teliti ya, di bagian paragraf akhir sudah saya tulis^^

      Delete
  8. Untuk tes sekarang ada yg pernah coba? Kira2 berapa ya sekarang

    ReplyDelete