Thursday, August 07, 2014

Akhir yang Menjadi Awal

Beberapa hari ini aku merasa kalau aku produktif ngeblog hehe. Setelah kemarin ngeblog tentang alexandra rhea sekarang mau bahas hal yang bisa dibilang sedang heits di homepage sosial mediaku.
Minggu ini adalah minggunya mahasiswa angkatanku melaksanakan prosesi wisuda. Ya, prosesi akhir dari perjalanan pendidikan jenjang S1 yang merupakan awal dari perjalanan hidup selanjutnya. Mungkin setelah ini banyak temanku yang melanjutkan sekolah lagi, bekerja, melakukan hobi dan passionnya atau justru membina rumah tangga hehe.
Biasanya, yang ditunggu saat wisuda selain menerima ijazah adalah foto-foto dengan toga, bunga, hadiah dan selempang bagi yang cumlaude bersama orang-orang tersayang. Orang tua, suami, istri, keluarga, teman, sahabat, pacar, gebetan, bahkan mungkin mantan pacar juga akan ikut berfoto di momen itu. Begitu pula yang terjadi di homepage sosial mediaku. Banyak sekali foto teman-teman yang sedang tertawa dan tersenyum bahagia dengan toganya. Lalu, apa yang jadi masalahnya?
Nggak ada sebenernya, cuma ya sedikit, hanya sedikit saja perasaan iri melihat mereka. Iya, iri karena mereka sudah melalui step itu sedangkan aku masih harus mengusahakan agar segera bisa melalui step itu juga. 
Kadang aku juga ngerasa kecil hati, tapi pada akhirnya balik lagi kalau seharusnya aku nggak kayak gitu justru harus tambah semangat. Mungkin diantara kalian ada juga yang merasakan hal yang sama kayak aku. Antara bahagia karena temen-temen udah lulus, udah wisuda tapi juga semacam iri pengen melalui tahap itu bareng mereka. Ah, life :')
Kemarin aku juga nggak melewatkan mengabadikan momen itu sama mereka. Beberapa teman dekat yang sering jadi temen galau, temen nakal, temen rajin, dan temen apapun nggak ketinggalan juga aku mintai foto bareng hahaha.
Oh iya, kemarin itu aku jadi pendamping wisuda hehehe tapi pendamping wisudanya buat cewek, yaitu temenku si mbak Dina hehehe nggak apalah anggap aja ini latihan kalau besok ada yang minta aku jadi pendamping wisudanya kalau bisa malah pendamping hidup. #ciegitu
Ini ada beberapa foto bersama wisudawan wisudawati, aku posting yang ada akunya aja ya :p ah iya foto-foto ini aku ambil dari facebooknya Fendika
Bersama Convident '13

Bersama beberapa teman KMK(Keluarga Mahasiswa Klaten) ini mereka pada cumlaude semua yang di foto :D

Left to Right : Fendika - Me (yang belum bertoga) - Mba Dina
Sekali lagi, selamat untuk teman-temanku yang kemarin sudah resmi menjadi sarjana. Selamat juga untuk teman-teman yang sudah akad (sidang) dan tinggal menunggu resepsi di bulan oktober mendatang. Nah yang paling harus semangat adalah teman-teman, juga aku yang masih harus mengusahakan segera akad biar bisa jadi pasukan 136 di bulan Oktober besok bersama teman lainnya.
Fokus aja sama apa yang kita jalani, kita perjuangkan supaya target kita segera terwujud jadi nggak bakal ada waktu untuk kita nelangsa :)
Kalau kalian ingat ada kalimat "Ikhlas, semua itu ada waktu dan jalannya masing-masing" nah itu memang benar. Mungkin klise sih, mudah diucapkan tapi sulit dilakukan tapi ya emang bener sih Tuhan akan memberikan sesuatu sesuai porsinya ke masing-masing Orang. Jadi, bagi kita yang belum mendapat jatah itu, yuk kita usahakan apa yang ingin kita capai dan jangan lupa berdoa :)

Smg, Aug '14

Wednesday, August 06, 2014

Fiksi ke dunia nyata yang maya

Seperti biasanya, sebelum nulis harus ada behind the scene alasan nulisnya dulu dong, tsailah. Baiklah tulisan kali ini dipicu oleh sebuah beberapa tweet yang muncul di timeline saya. Berikut saya sertakan capture hasil stalking saya ke akun mbak ini hahaha.


Yup benar sekali, ini adalah akun twitter milik Alexandra Rhea Wicaksono. Bagi kalian yang belum tahu siapa Alexandra ini, nanti akan saya ceritakan siapa dia sebenarnya dan kenapa saya amat tergila-gila sama Ibu yang satu ini.
Saya 'kenal' Tante Alex ini (Dulu mbak ini kesal sekali tiap ada yang mention dan panggil dia tante) berkat keisengan saya baca Divortiare karya mbak Ika Natassa. Jadi ceritanya saat saya jalan-jalan ke toko buku, saya lihat bukunya mbak Ika yang itu, lalu iseng baca sinopsis pendeknya di cover belakang, eh ternyata covernya lucu juga, yaudah beli lalu baca. Udah selesai baca si Divortiare itu, saya jadi jatuh cinta lalu pengen memborong buku-buku lainnya mbak Ika seperti AVYW (A Very Yuppy Wedding), Twivortiare (Seri lanjutan dari Divortiare) dan Antologi Rasa.
Kecintaan saya kepada Tante Alex ini membawa saya mencari tahu apakah cerita-cerita di twivortiare ini benar adanya. Sedikit cerita ya, twivortiare ini adalah buku yang isinya kumpulan tweet-tweet Tante Alex tentang hidupnya. Tentang Pekerjaan, Keluarga dan segala macam hal yang terjadi di hidupnya. Berangkat dari rasa penasaran itu akhirnya saya berhasil menemukan akun si Tante Alex ini. Saya sebenarnya agak terkejut juga karena tokoh fiksi yang ada dicerita diwujudkan di dunia nyata dalam bentuk akun di dunia maya. Ini lumayan membuat saya kaget, aneh dan makin penasaran.
Ya coba kamu bayangkan, tokoh fiksi dicerita, lalu tiba-tiba kamu menemukan akun twitternya, akunnya bisa diajak ngobrol dan sering banget jawabin mention-mention dari penggemarnya. Is it very cool?
Terlebih lagi si Tante Alex ini ngetweetnya layaknya seorang ibu-ibu modern masa kini, punya suami yang ganteng lempeng tapi gemesin dan punya anak yang lucunya subhanallah gemesinnya minta banget diciwel sama dicium, dan tentu saja karir yang oke. Jadi kalau kalian menengok akunnya si Tante, kalian akan sering mendapati postingan foto bayi laki-laki yang bulu matanya lentik dan lebat, pipi gembul dan bibir mungil yang pokoknya kalau sekali lihat jadi jatuh cinta. Iya, saya ini fans berat 'anaknya' tante Alex.
Nah dari cerita nggak beraturan yang saya tulis di atas, ada beberapa alasan kenapa saya amat menggilai Alexandra ini dan sering menjadikan akunnya sebagai penghibur ketika saya suntuk. Ketika saya sedang nggak ada kerjaan, atau malas, atau suntuk atau bahkan sedang kesal saya suka buka twitter dan stalking beberapa akun yang menurut saya bisa membuat saya tertawa, nah salah satunya milik Alexandra ini. Kenapa saya betah dan suka stalking dia? Karena cerita-cerita kecil tentang keluarganya itu bagi saya lucu, manis dan nyata aja gitu. Saya sering sekali membayangkan kalau tokoh-tokoh itu nyata di sekitar kita dan sering juga berandai-andai bahwa saya beneran bisa ketemu dan sekedar ngobrol dengan Alexandra seorang banker, mommy dan istri yang hebat untuk anak dan suaminya. 
Banyak hal yang membuat saya ngefans sama akun ini, tapi yang paling utama karena takjub tokoh fiksi bisa dibuat bentuk nyata dan bisa berinteraksi dengan kita.

Udah gitu aja ya ceritanya, kalau kalian ikut penasaran sama Alexandra ini mending baca dulu Divortiare dan Twivortiare ini sebelum follow akun Alexandra di twitter. Akun ini diprivat, jadi kalau mau follow harus diproses dulu sama si empunya akun. Nah untuk bisa diproses itu ada tata caranya gitu, makanya harus baca dulu biar ngerti cerita hidupnya :p

Smg, Aug '14