Sunday, March 01, 2015

6 : Jaket biru dan Punggungmu

Kepada lelaki berjaket biru, lelaki yang pernah duduk di barisan depanku. Lelaki yang hanya bisa kupandang punggungnya sambil terus tersenyum tak henti-hentinya.
Apa kabar kamu? Ku harap kamu selalu baik, sama seperti saat pertama dan terakhir kali kita bertemu. Ini adalah kali kedua aku menulis surat untukmu, meskipun aku tidak yakin surat ini akan sampai ke kamu, dan kamu baca. Aku masih ingat kali pertama aku mengirimimu surat, mungkin tahun lalu. Surat cinta yang kukirim melalui program surat kaleng yang juga digalakan oleh Poscinta, yang ku yakin surat pertama itu sampai padamu. Entah kamu baca atau tidak, tapi aku bersyukur sudah mengirimkan sekaleng surat cinta tak bernama itu. Kali ini pun aku masih ingin mengirimimu surat yang sama, surat yang berisi kesan pertemuan pertama kita kala itu.